1. Fungsi
a)
Fungsi
Chipset pada Processor/CPU
·
Mengarahkan data dari CPU ke Chipset.
·
Chipset Northbridge menentukan jumlah,
tipe, dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard.
·
Mengendalikan/ menangani komunikasi
antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge.
b)
Fungsi
Socket pada Processor/CPU
·
Memudahkan mengganti processor sesuai
jenis socket
·
Mengunci processor agar tidak mudah
goyang
·
Menghubungkan antara PCB (motherboard)
dengan Processor
c)
Fungsi
Speed pada Processor/CPU
·
menunjukkan seberapa cepat
mikroprosesor dapat memproses data dan mengeksekusi inturuksi program.
d)
Fungsi
Chipset pada Memory RAM
·
Chipset Northbridge menentukan jumlah,
kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan.
·
mengendalikan/ menangani komunikasi
antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge.
e)
Fungsi
Speed pada Memory RAM
·
Mempercepat proses jalannya program
yang bekerja pada CPU.
·
Meningkatkan jumlah aplikasi yang
dijalankan secara bersamaan, waktu loading lebih cepat, lebih cepat boot dan
meningkatkan keseluruhan yang lebih besar melalui semua aspek.
f)
Fungsi
Chipset pada Motherboard
·
Chipset
pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan
keluaran) yang mendasar pada komputer. Lebih jelasnya bahwa chipset yang
terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen
ke komponen lainnya. Misalnya, mengarahkan data dari CPU (processor) menuju
kartu grafis (video card) atau ke sistem memory ( RAM), serta mangarahkan
aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O.
g)
Fungsi
Slot pada Motherboard
·
Untuk menghubungkan antara komponen
komputer satu sama lainnya baik itu komponen internal maupun external.
h)
Fungsi
Southbridge pada Motherboard
·
Mengatur
kerja antara peripheral-peripheral/perangkat semacam IDE Controller, PCI Bus,
ROM Bios, Keyboard & Mouse, USB, Eth. LAN, Modem dan fungsi I/O lainnya.
i)
Fungsi
Chipset pada Hard Drive
·
Mempercepat sistem penyimpanan data, dan juga memungkinkan
untuk memasang SSD
dan HDD (Hard Disk Drive) secara
bersamaan.
·
Menyediakan perlindungan data dari titik pemulihan (recovery point) yang berguna dalam
memulihkan sistem secara cepat jika terjadi kegagalan hard drive atau data yang
corrupt.
j)
Fungsi
Chipset pada Network Card
·
Mengirim data yang dikirim dari
komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti
oleh computer.
k)
Graphic
GPU singkatan dari Graphics
Processing Unit atau dalam bahasa indonesia adalah Unit Pengolahan Grafis. GPU adalah sirkuit khusus yang
dirancang untuk cepat memanipulasi dan mengubah memori yang sedemikian rupa
sehingga mempercepat pembangunan gambar dalam frame buffer yang dimaksudkan
untuk output untuk tampilan. GPU saat ini digunakan dalam sistem tertanam,
ponsel, komputer, workstation, dan konsol game. GPU modern sangat efisien dalam
memanipulasi grafis komputer, dan struktur mereka sangat paralel membuat mereka
lebih efektif daripada tujuan umum CPU untuk algoritma di mana pengolahan blok
besar data dilakukan secara paralel. Dalam sebuah komputer pribadi, GPU dapat
hadir pada kartu video (kartu grafis), atau dapat pada motherboard, atau dalam CPU
tertentu. Saat ini lebih dari 90% komputer desktop baru dan notebook telah
terintegrasi GPU, yang biasanya jauh lebih kuat daripada yang ada pada kartu
video khusus. Istilah GPU ini didefinisikan dan dipopulerkan oleh Nvidia pada
tahun 1999, yang memasarkan kartu video GeForce 256 sebagai “GPU pertama di
dunia , yang merupakan sebuah chip prosesor tunggal yang terintegrasi dengan
transformasi, pencahayaan, segitiga setup / kliping, dan mesin render yang
mampu memproses minimal 10 juta poligon per detik “. Sedangkan perusahaan
saingan nvidia yaitu ATI Technologies tidak ingin menggunakan istilah yang
dibuat oleh nvidia, ATI menciptakan istilah yang berbeda yaitu VPU (singkatan
dari Virtual Processing Unit) dengan menghadirkan kartu grafis Radedon 9700
pada tahun 2002.
1) Dedicated
graphics cards (kartu grafis yang berdiri sendiri atau Add on)
GPU
dari kelas yang paling kuat biasanya dengan bentuk yang bisa ditancapkan pada
sebuah slot ekspansi di motherboard seperti PCI Express (PCIe) atau Accelerated
Graphics Port (AGP) dan biasanya dapat diganti atau ditingkatkan dengan mudah,
dengan asumsi bahwa motherboard itu mampu mendukung upgrade kartu grafis.
Beberapa kartu grafis masih menggunakan slot Peripheral Component Interconnect
(PCI), namun karena bandwidth mereka yang sangat terbatas sehingga umumnya
dipakai hanya ketika slot PCIe dan AGP tidak tersedia.
Namun
sebuah Dedicated GPU belum tentu dapat dilepas, juga tidak selalu memiliki
bentuk yang cocok dengan motherboard model standar. Istilah “dedicated”
sebenarnya mengacu pada istilah kartu grafis yang memiliki RAM sendiri, buka
pada istilah kartu grafis yang bisa dilepas dan dipasang.
Teknologi
seperti SLI buatan Nvidia dan Crossfire buatan ATI memungkinkan dua GPU untuk
digunakan menggambar sebuah gambar tunggal, yang meningkatkan daya pengolahan
yang tersedia untuk grafis.
2) Integrated
graphics solusions (solusi kartu grafis yang terintegrasi)
Solusi
kartu grafis terintegrasi, berbagi kartu grafis, atau Integrated graphics
processors (IGP) merupakan kartu grafis yang memanfaatkan sebagian dari RAM
sistem komputer. Kartu grafis ini terintegrasi ke dalam motherboard.
Pengecualian untuk AMD IGPs yang menggunakan sideport memori khusus pada
motherboard tertentu, dan APUS, dimana mereka terintegrasi dengan CPU. Solusi
kartu grafis terintegrasi ini lebih murah untuk diterapkan dari pada kartu
grafis yang berdiri sendiri, namun cenderung tidak memiliki kinerja yang
tinggi. Secara historis, kartu grafis terintegrasi sering dianggap tidak layak
untuk memainkan game 3D atau menjalkan program grafis yang intesif, namun masih
bisa menjalankan program olah grambar yang tidak begitu intensif seperti Adobe
Flash. COntoh IGPs itu buatan dari SIS dan VIA pada sekitar 2004. Namun untuk
kartu grafis terintegrasi yang lebih modern seperti AMD Fusion dan INtel HD
graphics lebih mampu menangani grafis 2D dari adaobe flash atau grafis 3D
tingkat rendah. Sampai saat ini produsen kartu grafis masih terus meningkatkan
kemampuan kartu grafis terintegrasi.
3)
Hybrid solutions (solusi grafis hibrida)
Ini
merupakan GPU kelas baru yang bersaing dengan grafis terintegrasi untuk
komputer desktop kelas bawah dan notebook. Implementasi yang paling umum dari
Hybrid solutions adalah ATI HyperMemory dan TurboCache Nvidia. Kartu grafis
hybrid sedikit lebih mahal dari kartu grafis terintegrasi namun lebih murah
dari pada kartu grafis addon atau dedicad graphics card. Kartu Grafis Hybrid
akan berbargi memori dengan motherboard namun memiliki cache memori kecil yang
berdiri sendiri.
l)
Peripheral
Peripheral
adalah perangkat/peralatan komputer yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
(perangkat utama: CPU). Berdasarkan
kegunaannya periferal dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a.
Periferal
Utama (Main Peripheral) adalah peralatan yang harus ada dalam mengoperasikan komputer.
Contoh : Monitor, Keyboard dan Mouse.
b.
Periferal
Pendukung (Auxillary Peripheral) adalah peralatan yang tidak mesti ada dalam
mengoperasikan komputer tetapi diperlukan untuk kegiatan tertentu, misalnya :
Modem, network card (kartu jaringan), TV tuner dan lain-lain.
Contoh perangkat keras komputer yang
termasuk dalam unit tambahan atau periferal antara lain:
1)
Modem
Adalah suatu rangkaian yang berfungsi
melakukan proses modulasi, yaitu proses “menumpangkan” data pada frekuensi
gelombang pembawa (carrier signal) ke sinyal informasi/pesan agar bisa dikirim
ke penerima melalui media tertentu ( seperti media kabel atau udara), biasanya
berupa gelombang sinus. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal
pemodulasi. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital dirubah menjadi
sinyal Analog, klik di sini untuk pengertian
modem lebih detail.
2)
Kartu Suara
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu
perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam
suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun
sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari
cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
-
Sound
Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard
komputer.
-
Sound
Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada
motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI.
-
Soundcard
External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui
port eksternal, seperti USB atau FireWire
2.
Tipe-Tipe
a)
Tipe-Tipe
Processor
Berikut berbagai tipe processor :
Teknologi terbaru : Athlon 64 X2 4800+
Product Information : Clock Speed 2.4 GHz, Dual Core, L2 Cache
2MB, HyperTransport™ FSB up to 2000MHz, Socket 939, (Box)
Keunggulan : Amd Athlon 64 X2 dual core ini memungkinkan untuk
melakukan kerja secara 'multitasking'.
*Multitasking = Multitasking atau
Tugas ganda adalah kemampuan untuk menjalankan beberapa program komputasi dan
aplikasi di belakang layar ( ex : security ) secara bersamaan tanpa mengalami
penurunan kinerja. Multitasking kini menjadi suatu prasyarat seiring semakin
banyaknya hal yang ingin dilakukan end user dengan PC.
2)
AMD Sempron
Teknologi terbaru : Sempron 3100+
Product Information : Clock Speed 1.80
GHz, L2 Cache 256KB, HyperTransport™ FSB up to 1600MHz, Socket 754, (Box)
Keunggulan : Processor AMD Sempron dirancang untuk
penggunaan pada PC bisnin dan Home PC. Prosesor AMD Sempron™ menyediakan
produktivitas yang menambah/mempertinggi capaian yang diperlukan untuk aplikasi
sehari-hari.
3)
Intel Celeron
Teknologi terbaru : Celeron D 331
Product Information : Clock Speed 2.66
GHz, L2 Cache 256KB, FSB 533MHz, Socket LGA775, xD-bit, EM64T (Box)
Keungggulan : dapat memakai memori virtual dan fisik yang
lebih besar sehingga penanganan aplikasi-aplikasi besar seperti media digital
dapat dilakukan lebih baik. Sistem komputasi Desktop 64-bit juga memungkinkan
kinerja lebih cepat, karena kemampuannya memproses lebih banyak di memori utama
(RAM), sehingga data yang harus dipindahkan dari dan ke harddisk menjadi lebih
sedikit.
4)
Intel Pentium 4
Teknologi terbaru : Pentium 4 3.8 GHz
Product Information : Clock Speed 3.2 GHz, L2 Cache 1MB, FSB
800MHz, Socket 478, Hyper-Threading, (Box) Prosesor Intel® Pentium® 4
dirancang untuk memberikan performance superior untuk musik digital, 3D imaging
digital dan video, dan lain-lain. Prosesor Pentium 4 juga menyediakan fasilitas
untuk menangani inovasi pada masa mendatang seperti pengarang DVD dan MPEG4
video.
5)
Intel Xeon
Teknologi terbaru : Xeon 3.6 GHz Nocona
Product Information : Clock Speed 3.6
GHz, L2 Cache 1MB, FSB 800MHz, Socket 604, (Box)
Keunggulan : Prosesor ini dirancang untuk dual-processor server dan stasiun-kerja platform. Prosesor Intel® Xeon™ memberikan kebebasan untuk memusatkan lebih pada bisnis, dan membantu memperoleh fleksibilitas lebih besar dan biaya-biaya yang lebih rendah. Prosesor Intel Xeon merupakan inovasi prosesor yang bekerja lebih baik dari inovasi sebelumnya.
Keunggulan : Prosesor ini dirancang untuk dual-processor server dan stasiun-kerja platform. Prosesor Intel® Xeon™ memberikan kebebasan untuk memusatkan lebih pada bisnis, dan membantu memperoleh fleksibilitas lebih besar dan biaya-biaya yang lebih rendah. Prosesor Intel Xeon merupakan inovasi prosesor yang bekerja lebih baik dari inovasi sebelumnya.
6)
Intel Dual Core
Keunggulan : mengatasi masalah
overheating yang ada di Intel Pentium D tanpa mengurangi kinerja-nya. Dalam
bbrp referensi, ada yang menyebut Dual Core, ini dengan Core Duo yang dibuat
dengan basis Pentium M (Pentium III-4 hybrid) yang dibuat khusus untuk komputer
laptop.
7)
Intel Core 2 Duo
Product info : prosesor Intel Core 2
Duo berkecepatan 2400 MHz.
Keunggulan : Intel Core 2 Duo adalah prosesor generasi berikutnya dari Intel, yang dikembangkan dari awal dengan arsitektur yang benar2 baru yang dinamakan: Core. Dengan arsitektur baru ini, kinerja prosesor berjalan dengan lebih baik dan membuka kemungkinan untuk melakukan overclocking (super overclocker). Sejak dimulainya generasi Core ini, Intel sudah tidak lagi menggunakan istilah Pentium, untuk membedakan kedua buah generasi (arsitektur) Intel yang berbeda (Core dan Pentium)
Keunggulan : Intel Core 2 Duo adalah prosesor generasi berikutnya dari Intel, yang dikembangkan dari awal dengan arsitektur yang benar2 baru yang dinamakan: Core. Dengan arsitektur baru ini, kinerja prosesor berjalan dengan lebih baik dan membuka kemungkinan untuk melakukan overclocking (super overclocker). Sejak dimulainya generasi Core ini, Intel sudah tidak lagi menggunakan istilah Pentium, untuk membedakan kedua buah generasi (arsitektur) Intel yang berbeda (Core dan Pentium)
b)
Tipe-Tipe Memory RAM
Beberapa Tipe RAM yang kita ketahui saat ini,
antara lain :
1)
RAM
Ditemukan pertama kali oleh Robert Dennard, di produksi besar-besaran pada
tahun 1968, dan dari sinilah sejarah ram bermula. RAM membutuhkan tegangan 5.0
volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori
(access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik). RAM
generasi pertama ini menggunakan slot 30 pin pada motherboard.
2)
DRAM
IBM menciptakan sebuah memory yang di namai DRAM pada tahun 1970, DRAM
sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory, DRAM mempunyai
frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
3)
FPM
DRAM
Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page
itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address.
Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil
informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan
transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori
sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access
time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth)
sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. FP RAM ini ditemukan sekitar tahun
1987. Memory ini digunakan oleh sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit
486.
4)
EDO DRAM EDO
DRAM (extended data output dynamic random access memory) diciptakan pada
tahun 1995. Memory ini merupakan penyempurnaan dari FPM, EDO dapat
mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20
persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns
hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO
merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara
bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Intel 486 dan kompatibelnya serta
Pentium generasi awal adalah sistem basis yang menggunakan EDO DRAM. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 72 pin.
5)
SDRAM
Kingston menciptakan SDRAM pada peralihan tahun 1996-1997, modul ini dapat
bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi
yang bekerja pada prosessor. SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66
karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya
yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan
tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.Selang kurun
waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat
standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Dengan
menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time
sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan
data sebesar 800MB per detiknya.Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada
tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking,
malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM
PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns
dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133
dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga
mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang
dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.Perkembangan memori SDRAM semakin
menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip
memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum
ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih
dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time
sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini
sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game
dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer
server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 168 pin.
6)
DR RAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan
arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori
SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access
Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM
yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan
Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya!Masih
dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya
dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada
tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5
volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.
7)
DDR SDRAM
Pada tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memory SDRAM
menjadi 2 kali lipat. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara
penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi
pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini
dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous
Dynamic Random Access Memory. Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan
frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200
– 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan
ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama
kali memanfaatkannya. Slot yang digunakan
pada motherboard memiliki 184 pin.
8)
DDR3
SDRAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan
teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih
sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori,
kecepatan yang dimiliki oleh RAM
ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif
sebesar 800-1600 MHz. DDR3 memiliki clock internal 400-800 MHz, jauh lebih
tinggi dibandingkan DDR2 200- 533 dan DDR sebesar 100-300 MHz. Prototipe dari
DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada
awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan
tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35
Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DDR3. Slot yang
digunakan pada motherboard memiliki jumlah pin yang sama dengan slot DDR2
SDRAM, tapi posisi notchnya berbeda sehingga seharusnya tidak bisa memasang
modul DDR3 SDRAM pada slot DDR2. Hal ini sengaja dilakukan karena secara
elektrikal modul DDR2 dengan DDR2 memiliki tegangan yang berbeda.
9)
SO-DIMM
Small Outline Dual In-Line Memory Module (SO-DIMM) merupakan jenis
memory yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira
setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang
tentunya sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM
untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM
juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang memiliki 204 pin.
Lebih sedikit daripada DDR3 SDRAM.
c)
Tipe-Tipe
Motherboard
Berikut tipe tipe motherboard
untuk kita ketahui, yaitu antara lain:
·
Socket A
Motherboard Socket A dirancang untuk
digunakan dengan sistem CPU AMD Duron, Sempron dan Athlon. Jenis motherboard
tidak cocok dengan prosesor yang menggunakan sistem Intel, dan menggunakan 453
pin dapat terhubung ke CPU. Socket A motherboard dapat mendukung kecepatan
pemrosesan antara 600 MHz dan 2.333 MHz. motherboard Socket A juga memiliki
batas heat sink dari 10,6 ons.
·
Socket 370
Motherboard socket 370 adalah jenis
motherboard yang biasa digunakan oleh Intel. Motherboard ini juga dikenal
dengan soket PGA370 dan memiliki lubang 370-pin untuk mendukung koneksi
CPU. Socket 370 motherboard sering digunakan bersama dengan Pentium II, III dan
CPU Celeron prosesor. Heat sink batas berat untuk socket 370 motherboard adalah
6,3 ons.
·
Socket 478
Motherboard Soket 478 memiliki lubang
pin 478 untuk koneksi CPU. Motherboard digunakan oleh Intel dengan perusahaan
Pentium 4 dan Celeron prosesor. Koneksi ini memiliki batas beban berat sekitar
100 pon berat statis.
·
Socket LGA
775
Motherboard Socket LGA 775
digunakan oleh Intel untuk prosesor Pentium dan Celeron. LGA 775 motherboard
mampu menangani kekuatan pemrosesan lebih dari motherboard lainnya, seperti
data transfer dalam kapasitas gigabyte. Motherboard ini memiliki koneksi
775-pin untuk menghubungkannya ke CPU dan memiliki kemampuan untuk bekerja
dengan prosesor dual atau quad, yang memungkinkan transfer data yang lebih
cepat.
d)
Tipe-Tipe
Hard Drive
Tipe Hard Disk
Drive:
1)
ATA (Advanced Technology Attachment)
merupakan
interface HardDisk yang paling populer dan banyak digunakan pada PC Desktop
maupun PC Server. ATA menggunakan teknologi transfer data secara parallel
(semua bit data dikirim secara bersamaan). Kecepatan transfer ATA sebesar
100MB/s atau dikenal dengan ATA/100 dan 133MB/s atau ATA/133. Saat ini
teknologi ATA sudah mulai ditinggalkan dan diganti oleh SATA.
2)
SATA (Serial advance technology
attachment)
merupakan
interface HardDisk yang menggunakan teknologi serial (data dikirim secara
berurutan dengan sistem paket bit data). Dengan teknologi serial, transfer data
di dalam sistem Hardisk menjadi lebih cepat dan efisien. Saat ini terdapat
beberapa tipe sata yaitu SATA1 (transfer rate sebesar 150MB/s) SATA2 (transfer rate
sebesar 300 MB/s) dan SATA3 (transfer rate mencapai 600 MB/s).
Teknologi
HardDisk SATA tidak hanya unggul dalam hal kecepatan saja, tetapi ada beberapa
keunggulan lain seperti :
·
SATA bersifat hot plug, dapat dipasang
dan dilepas saat komputer masih hidup.
Kabel SATA lebih tipis dan panjang maksimal sampai dengan 1 meter, sedangkan kabel ATA hanya sampai 18 inch.
Kabel SATA lebih tipis dan panjang maksimal sampai dengan 1 meter, sedangkan kabel ATA hanya sampai 18 inch.
·
Konektor yang menyerupai konektor USB
lebih mudah dipasang daripada kabel ATA yang memiliki konektor 40 pin.
·
Konsumsi tegangan listrik yang lebih
rendah, dimana SATA hanya menggunakan 0.25 Volt sedangkan ATA menggunakan 5
Volt.
3)
SCSI (Small Computer System Interface)
Merupakan
interface HardDisk yang umum digunakan pada PC Server. SCSI masih menggunakan
teknologi parallel, tetapi lebih cepat dan efisien dibandingkan ATA dalam
pengolahan data - data kapasitas besar.
Pada
satu kabel SCSI dapat diinstalasikan sekita 15 device sekaligus dengan panjang
1,5 meter. SCSI mempunyai beberapa tipe seperti SCSI ultra 160 (transfer rate
160 MB/s)dan SCSI Ultra 320 (transfer rate 320 MB/s). SCSI juga mempunyai 2
macam konektor, yaitu SCSI 68 pin (paling sering digunakan) dan 80 pin single
connector attacment (SCA). Saat ini teknologi SCSI mulai digantikan dengan
Serial Attached SCSI (SAS)
4)
SAS (Serial Attached SCSI)
Merupakan
interface yang menggabungkan feature SCSI dan Serial ATA. SAS menggunakan port
konektor mirip SATA dan transfer rate yang lebih baik.
Beberapa keunggulan SAS dibanding SCSI adalah :
Beberapa keunggulan SAS dibanding SCSI adalah :
·
SAS memiliki kompaibilitas dengan
perangkat - perangkat sebelumnya (backward compatibility) misalnya dengan HDD
SATA.
·
SAS memiliki domain dan ID khusus yang
dinamakan Word Wide Name (WWN) yang bersifat unik dan dapat dikenali lewat
network/internet (serupa dengan MAC Address pada LAN Card).
·
SAS bersifat hot plug seperti SATA,
dapat dipasang dan dilepas saat komputer masih hidup.
e)
Tipe-Tipe
Network Card
Pada
umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer
atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu
jaringan pada motherboardnya, jadi kita harus membeli sendiri kartu jaringan
tersebut – hanya bila kita akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan
system jaringan local.
1)
PCI Adapter
PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.
2)
USB Adapter
USB
(Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design
asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan
perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and
Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan
suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena
sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada
kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless.
Kartu jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang digunakan, meliputi:
Kartu
jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B
dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4
GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps.
Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
Kartu
jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G
dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari
versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini
yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan
sampai 180 Mbps ideal.
Kartu
jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling
cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan
tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini.
Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini
karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified”
berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya
802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis
USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun
notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa model kartu jaringan USB dan
tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible
dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan
wireless-B/G).
Ada
juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan
802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz
yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band
5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth
intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan
frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency
band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah
tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll.
Untuk adapter wireless dual band anda bisa memilih untuk bekerja di 2.4GHz atau
5GHz band tergantung jaringan anda.
3)
CardBus
/PCMCIA
Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi.
4)
ExpressCard
Kartu
jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak
diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan
utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan
bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu?
Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui
suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan
controller interface yang hanya memakai interface PCI.
ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database.
Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.
5)
PCI Express
USB 3.0 Adapter
Sejak 2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat USB 3.0.
Salah
contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express
Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang
bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini
dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power
kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer
sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer
rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa
dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai
pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi
kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga
misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.
f)
Tipe-Tipe
Peripheral
Tipe-tipe
peripheral yaitu sebagai berikut:
·
External
modem
·
Keyboard
·
Mouse
·
Printer
·
Scanner
·
Speaker
·
Monitor
·
Joystick
·
Camdig
(camera digital)
·
External
floppy disk
3. Perbandingan Spesifikasi Laptop Asus
A45V dengan Toshiba Satellite C640
- Processor Intel Core i3 2370M punya Asus A45V lebih cepat dalam memproses data dibandingkan dengan Processor Intel Pentium P6000 punya Toshiba Satellite C640. Namun, kelemahan yaitu mengakibatkan Laptop Asus A45V lebih cepat mengalami panas dibandingkan Laptop Toshiba Satellite C640.
- Laptop Asus A45V lebih banyak menyediakan slot dibandingkan laptop Toshiba A45V.
- Sama-sama menggunakan RAM DDR3, namun Asus A45V mempunyai kapasitas memory RAM yang lebih besar dibandingkan Toshiba Satellite C40.
- Dilihat dari model Intel HD Graphic, Asus A45V lebih unggul dibandingkan dengan Toshiba Satellite C640. Saat hendak memainkan game-game beresolusi tinggi, kerja dari Laptop Toshiba Satellite C640 akan lebih lambat dibandingkan dengan Laptop Asus A45V.
- Dilihat dari Hard Drive, Toshiba Satellite C640 lebih unggul dari Asus A45V karena menggunakan hard drive dari Seagate. Namun, untuk tipe SATA-nya, Asus A45V lebih unggul, karena menggunakan tipe SATA-III, dimana rata-rata pengiriman data dapat mencapai 600 MB/S.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar